Akhirnya perjalananku terhenti di tepi
jurang dalam nan terjal
Kupandang sekeliling… hanya padang tandus luas terhampar
Panas sang surya menghunjam hingga ke sumsum tulang
Kuhela nafas berharap hawa segar menjalar
Sayangnya… cuma dahaga yang mendera..
Sementara perjalanan masih panjang
Kembali kupandang sekeliling berharap ada sumber air di sekitar
Dan sekali lagi yang kudapat hanya padang tandus luas terhampar
Kucoba melongok ke jurang dalam nan terjal di depan mata
Kulihat cahaya putih berkilau memancar dari kedalaman
Mungkinkah itu pantulan air yang disinari sang surya?
Kupandang sekeliling… hanya padang tandus luas terhampar
Panas sang surya menghunjam hingga ke sumsum tulang
Kuhela nafas berharap hawa segar menjalar
Sayangnya… cuma dahaga yang mendera..
Sementara perjalanan masih panjang
Kembali kupandang sekeliling berharap ada sumber air di sekitar
Dan sekali lagi yang kudapat hanya padang tandus luas terhampar
Kucoba melongok ke jurang dalam nan terjal di depan mata
Kulihat cahaya putih berkilau memancar dari kedalaman
Mungkinkah itu pantulan air yang disinari sang surya?
Dahagaku semakin meronta menuntut
hasrat…
Hatiku mulai bimbang dengan kenyataan yg ada
Haruskah kupenuhi hasrat dahaga dgn air yg tinggal setegukan..??
Atau kuhabiskan saja kemudian berharap hujan turun seketika..???
Hatiku mulai bimbang dengan kenyataan yg ada
Haruskah kupenuhi hasrat dahaga dgn air yg tinggal setegukan..??
Atau kuhabiskan saja kemudian berharap hujan turun seketika..???
Ditengah kebimbangan terlintas pikiran
menuruni jurang
Kubayangkan terpuaskan rasa dahaga begitu aku sampai dibawah
Kulamunkan sekujur tubuhku tersiram air, rasa segar pasti bergelora
Tetapi sesaat kemudian ketakutan menyelimuti benak…
Kubayangkan terpuaskan rasa dahaga begitu aku sampai dibawah
Kulamunkan sekujur tubuhku tersiram air, rasa segar pasti bergelora
Tetapi sesaat kemudian ketakutan menyelimuti benak…
Bagaimana nanti kalau aku jatuh…?
Pasti tubuhku akan hancur.. kepalaku pecah berkeping-keping
Lalu harus bagimana…?
Pasti tubuhku akan hancur.. kepalaku pecah berkeping-keping
Lalu harus bagimana…?
Haruskah aku kembali melalui jalan yang
telah kulalui tadi…??
Atau kuturuni saja jurang dalam nan terjal menganga didepan mata…??
Atau… kuhanya diam menyerah pada kehausan…???
Atau kuturuni saja jurang dalam nan terjal menganga didepan mata…??
Atau… kuhanya diam menyerah pada kehausan…???
Sebuah tamparan keras menghajar wajah…
Menyadarkanku tuk berbuat melawan ketakutan bukan sekedar berharap
Menyadarkanku tuk berbuat melawan ketakutan bukan sekedar berharap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar