


Dengan alat itu Robert Hooke dapat melihat bagian-bagian dari irisan kulit kayu yang mati dan sangat kecil. Hasil itu berupa petak-petak segi empat yang di tengahnya kosong. Benda tersebut disebut sel yang berarti petak atau ruangan kecil.
Pada tahun 1838-1939, dua orang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schewann dan Matthias Jacob Scheiden, masing-masing bekerja secara sendiri-sendiri, mengajukan suatu teori sel yang baru dan revosolusioner. Mereka manganggap bahwa makhluk hidup, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, hampir sepenuhnya tersusun dari sel dan bahwa sel-sel ini memainkan peranan penting dalam semua kegiatan hidup.
Kemudian, diketahui tidak hanya tubuh hewan dan tumbuh-tumbuhan yang lebih tinggi yang terdiri dari banyak sel, tetapi juga bahwa tiap-tiap makhluk hidup berasal dari perkembangan satu sel tunggal. (Sumber jp BOOks Biologi kelas XI )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar